Menciptakan Sukses dengan Model Canvas
in School & Career InsightAbout this course
Deskripsi Pelatihan:
Webinar ini akan membahas berbagai aspek terkait business model canvas dan akan memberikan jawaban atas pertanyaan MojadiFren seputar mendapatkan inovasi dan ide bisnis, mencari mentor yang mendukung pertumbuhan bisnis, serta strategi menghadapi kompetitor. Instruktur juga akan berbagi pengalaman dan memberikan tips praktis.
Manfaat Pelatihan:
1. Memahami konsep Business Model Canvas dengan lebih baik.
2. Mendapatkan wawasan tentang inovasi dan ide bisnis.
3. Mempelajari strategi untuk mendapatkan mentor dan menghadapi kompetitor.
Tujuan Umum Pelatihan:
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan dan mengelola model bisnis yang inovatif.
Tujuan Khusus Pelatihan:
1. Membahas konsep dasar Business Model Canvas.
2. Memberikan strategi untuk mendapatkan inovasi dan ide bisnis yang berkualitas.
3. Menjelaskan pentingnya mentor dalam pertumbuhan bisnis dan memberikan tips untuk menemukannya.
4. Mengajarkan strategi efektif dalam menghadapi kompetitor dalam bisnis.
Aspek Kompetensi Pelatihan:
- Pengetahuan (Knowledge):
1. Konsep dasar Business Model Canvas.
2. Strategi untuk menghasilkan inovasi dan ide bisnis.
3. Pentingnya mentor dalam pertumbuhan bisnis.
- Keterampilan (Skill):
1. Membangun dan mengelola Business Model Canvas.
2. Menganalisis kekuatan dan kelemahan kompetitor.
3. Menemukan mentor yang tepat untuk mendukung bisnis.
- Sikap (Attitude):
1. Antusias dalam mencari inovasi dan ide bisnis.
2. Terbuka terhadap pembelajaran dari pengalaman instruktur.
3. Siap untuk bersaing dan berkembang dalam bisnis.
Total Durasi: 90 Menit
Syarat dan Ketentuan lainnya: Memiliki koneksi internet yang stabil.
Durasi Sesi-sesi Pelatihan : Terlampir
Metode Pembelajaran: Daring
Metode Evaluasi:
- Pre Test
- Post Test
Jenis/Klasifikasi Sertifikat: Sertifikat Penyelesaian (Certification of Completion)
Comments (0)
Halo, MojadiFren selamat datang pada modul webinar yang berjudul "Business Model Canvas"
Materi pada modul webinar ini akan diberikan oleh kak Anugrah Nurrewa selaku expert yang berpengalaman. Kak Anugrah Nurrewa akan berbagi tentang bagaimana cara dalam memulai bisnis dengan membuat business model canvas yang pastinya bermanfaat untuk teman-teman ketahui. MojadiFren yang sudah memiliki usaha, business model canvas ini sangat berguna untuk membuat bisnis yang MojadiFren miliki agar berkembang dengan pesat, sedangkan yang belum memulai bisnis tentu sangat bermanfaat untuk merancang bisnis yang nantinya akan MojadiFren rintis.
Kita berkenalan langsung dengan expert kita, yuk!
Nama lengkapnya adalah Anugrah Nurrewa. Kita dapat memanggil beliau Kak Anugrah.
Berikut terdapat pemaparan jenjang edukasi dan pengalaman kerja dari Kak Anugrah.
Pendidikan:
Institut Teknologi Bandung, Bandung - Bachelor Degree, Industrial Design, Faculty of AArts and Design (FSRD).
Institut Teknologi Bandung, Bandung - Master'sDegree, Transportation, SAPPK.
Fllnders University, Adelaide Non Degree, Start-up Ecosystem Short Course, Fllders New Venture Institute (NVI).
Beberapa Pengalaman:
PT. Banopolls Inovasi Kendara, Bandung - CEO, Dec 2014 - Present.
Tim Optimasi dan sinkronisasi Jabar Juara, Bandung - Transport Team Member, jul-sep 2018.
Blke.Bdg, Bandung - Co-Founder, Feb 2012-Apr 2014.
Labtek Indle, Bandung - Scrum Product Owner, Mar 2014- Mar 2015.
Bandung Creativity City Forum, Bandung - Built Environmet taff, Jan 2013-jan 2014.
dan lain-lain.
Prestasi:
Australia Awards Indonesia, Awardee, Short Team Awards, 2019.
Industrial Desig IP Rights Holder for "Statiun Sepeda Berjejaring (Bike-Sharing) Jenis Bar' no. A0820170084, 2017, Indonesia.
Industrial Design IP Rights Holder for "Sepeda" Np, A0820170084, 2017, Indonesia.
Halo, MojadiFren!
Apakah MojadiFren pernah mendengar Business Model Canvas sebelumnya? Ya, bersama kak Anugerah, kita akan mengupas apa itu business model canvas. Yuk, disimak dan ditulis poin-poinnya, ya!
Sebelum kita membuat atau membangun suatu bisnis, kita harus menentukan masalah yang ingin dipecahkan. Apakah masalah tersebut worth it untuk kita pecahkan? apakah kemudian worth it untuk kita jadikan bisnis?
Dengan menggunakan business model canvas ini kita berpikir hal tersebut. Hal pertama yang kita lakukan adalah
Menentukan problem statement
Value Proposition
BMC
Penjelasan lebih lengkapnya bisa disimak melalui video berikut ini, ya!
MojadiFren, tahukah kamu perbedaan business model dengan business plan? Nah, kedua hal tersebut seperti pondasi vs struktur, loh!
Business model diibaratkan seperti pondasi, sedangkan business plan diibaratkan seperti struktur, kemudian pondasi seperti apa yang kita bangun dan bagaimana bisnis tersebut bisa berjalan?
Struktur dan pondasi tersebut sangat bermanfaat untuk membangun suatu bisnis tentunya Business model canvas, loh!
Business model? Apakah business model itu?
Business model adalah bagaimana kamu secara profitably mengubah sumber daya (dari suppliers) menjadi value (untuk customers)
Simak video penjelasannya, ya!
Penjelasan Business Model Canvas lebih rinci dapat disimak pada video di bawah ini, ya!
Business Model Canvas terdiri dari building box seperti gambar diatas ya MojadiFrend!
Yang pertama adalah key partners. merupakan siapa saja rekan kerja yang kamu punya untuk mendukung keberlangsungan bisnis kamu?.
Key Activities. Di dalam bisnis kamu, aktivitas apa saja yang dilakukan?
Key Resources. adalah sumber daya apa yang kita butuhkan? bukan hanya itu saja, apa yang dibutuhkan raw material dalam usaha tersebut?
Cost structure. Pembiayaan dalam menjalani usaha tersebut seperti apa?
Reveneu Streams. Pemasukan dalam bisnis yag kita jalani dari mana?
Value Prpostions. Value apa yang kita jual dan value apa yang kita tawarkan kepada customers?
Customer segments. Produk yang dihasilkan akan kita tawarkan kepada siapa?
Customer Relationships. Bagaimana kita memaintenance customers kita?
Channels. Bagiamana value kita bisa bertemu dengan customers?
Dalam business model cavas tentunya kita akan menentukan customer. Berikut merupakan poin-poin untuk menarik customers bisnis kita:
Siapa customer kita?
Apa masalah yang dialami mereka?
Siapa yang mempengaruhi mereka untuk membeli produk kita? siapa pengambil keputusannya?
Bagaimana karakteristik mereka?
Dalam business model cavas tentunya kita akan menentukan point-point customers bisnis kita.
Simak penjelasannya pada video berikut ini, yuk!
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menentukan value proposition dalam membuat bisnis
Permasalahan apa yang hendak dipecahkan?
Apakah masalah itu penting?
Apa solusi yang akan kita hadirkan?
Value apa yang kita deliver ke customer?
Apa saja atribut utama dalam penawaran kita?
Berikut adalah penjelasannya.
Setelah kita mengetahui customers atau target kita siapa saja, mempunyai value proposition apa saja, selanjutya bagaimaa kita bisa menjangkau market kita?
Berikut adalah poin-poin yang bisa digunakan untuk menjangkau market kita:
Bagaimana value bisa tersampaikan ke customer?
Bagaimana produk atau jasa bisa diterima customer?
Bagaimana agar channel bisa memiliki rasio traksi berbanding biaya yang baik?
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh expert pada video tadi, reveneu streams atau sumber pemasukan merupakan elemen model business canvas yang paling inti sebab reveneu streams digunakan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari customer. Sebelum kita mengetahui atau menerapkan reveneu streams, ada beberapa hal yang harus kita lakukan dan harus kita ketahui, yakni sebagai berikut:
Dari mana sajakah sumber reveneu?
Bagaimana skema pricing-nya?
Bagaimana willingness-to-pay dari customer?
Bagaimana kontribusi dari masing-masing sumber reveneu ke keseluruhan?
Bagaimana mengetahui Innovation Sweet spot, apakah melalui tahap riset terlebih dahulu seperti quisioner dan semacamnya? untuk mengetahui hal tersebut ?
Cara untuk mengetahui ketiga hal tersebut terdapat tiga hal paling mudah yang bisa kita lakukan. Pertama, kuesioner dan wawancara. Kedua, membuat landing page untuk cek ombak kepada customer. Ketiga, prototyping.
Tiga hal tersebut sebaiknya dilakukan untuk mengetahui hal apa saja yang susah atau mudah dari membuat prototyping, dari kuesioner dan wawancara lebih ke arah desirability, visibility dan yang terakhir landing page bisa seperti instagaram atau semacamnya. Semua hal itu harus dibarengi dengan alasan empiris dibalik kesimpulan yang kita buat agar menjadi point plus penambahan score card atau poin-poin.
Bagaimana cara agar teman-teman bisa dapat mentor yang linknya cukup penting untuk melanjutkan bisnisnya khususnya yang belum menemukan mentor atau link dan bagaimana cara membangun link tersebut?
Cara mendapatkan mentor yang pertama adalah kita ikutan kegiatan boothcamp-boothcamp untuk kewirausahan diikuti, disana terdapat one on one atau pendekatan secara personal dari kegiatan tersebut. Jika masih sekolah, coba mencari dari lingkungan sendiri seperti guru, kakak, ataupun orang tua.
Untuk mengawali usaha di bidang bisnis, bidang-bidang apa saja yang harus ada terlebih dahulu?
Ada tiga rumus dalam menentukan divisi atau bidang pertama yang harus ada dalam bisnis, yakni 3H (hister, huster, dan hacker). Biasanya yang dilirik oleh investor ataupun inkubator adalah 3H tersebut. Hister adalah orang yang bisa mendesign seperti marketing, selanjutnya hustler adalah orang yang penting karena posisi yang memikirkan kepadanya bisnisnya, posisi hustler tersebut seperti posisi CEO, yang terakhir hacker dia penting untuk menjangkau aspek teknik yang kita buat seperti software dan orang yang telah menguasainya.
Bisa ceritakan sedikit mengenai pengalaman yang sudah dijalankan, baik sharing atau semacamnya tentang sepeda . Mengapa memilih sepeda untuk transportasi di kota Bandung?
Alasan expert memilih moda transportasi tersebut berawal sejak tahun 2007 silam. Beliau menderita penyakit demam berdarah dan termotifasi untuk menurunkan berat badan hingga akhirnya berjumpa dengan asisten Pak Ridwan Kamil.
MojadiFren, dari hal-hal kebutuhan kecil dan sederhana tersebut ternyata bisa, loh, dijadikan ide untuk memulai membuat bisnis model canvas! Hal itu karena salah satu tujuan business model canvas adalah menjawab kebutuhan masyarakat. Jadi untuk membuat dan memulai sebuah bisnis, kita harus pandai melihat peluang dan membaca kebutuhan pasar.
Bagaimana tips menghadapi kompetitor yang ternyata saat kita mulai belum mengetahui adanya kompetitor dan cukup besar?
Cara mengetahui dan menghadapi kompetitor, pertama, kita membedakan diri. Hal ini bertujuan agar market mengetahui karena sesuai dengan kebutuhan market. Kedua, memvalidasi ulang dan buat catatan ketika bisnis mulai sukses. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesuksesan tersebut selama mungki. Ketiga, perluas market atau semacamnya dari proses kedua tersebut agar lebih siap mengenali kompetitor. Cara menghapadi kompetitor adalah dengan positif thingking dan mencari tahu bagaimana caranya agar bisnis kita bisa dibedakan oleh kompetitor. Kemudian, jika kompetitornya besar, maka bida menempuh langkah bagaimana caranya supaya bisnis kita dibeli oleh market.
MojadiFren, kita telah sampai pada penghujung modul webinar kali ini. Sebelum berpisah, bagi MojadiFren yang ingin berbisnis, jangan ragu, jangan takut! Segera buat Busniness Model Canvas dan ingat Innovation Switchnya. Kuncinya validasi, validasi, dan validasi.
Terima kasih sudah mengikuti modul webinar "Business Model Canvas" sampai selesai. Sebagai upaya kami untuk terus meningkatkan mutu, mohon kesediaan MojadiFren untuk bisa memberikan masukan atau feedback kepada kami, ya!