Awal pembangunan laboratorium sempat terkendala sedikit mengenai anggaran yang tidak kunjung diberikan. Namun, Kak Fima bersikeras untuk tetap maju dan menjalankan proyek pembangunan laboratorium. Kak Fima merekrut anak-anak muda yang memiliki background kimia dan dijadikan seorang laboran. Anak-anak muda dilatih bagaimana menggunakan test PCR dan bagaimana melakukan ekstraksi RNA.
Suatu hal menarik terjadi selama simulasi alur kerja lab menurut Kak Fima. Ketika warga berinisiasi, pemerintah akhirnya mendukung karena adanya gerakan sukarelawan dan pada akhir mendapatkan dukungan dari pemerintah di awal Juli setelah pengajuan proposal di bulan Mei. Biaya untuk pelatihan sebelum diberikan oleh pemerintah, menggunakan dana hasil urunan dari warga NTT.
Peresmian Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat (Biokesmas) 16 Oktober 2020
Lab tersebut diresmikan oleh gubernur NTT pada saat itu dan juga diresmikan secara online oleh Menteri Kesehatan. Laboratorium ini ditujukan untuk test secara massal bukan individu untuk mengetahui daerah mana yang terkena infeksi virus. Lab mulai beroperasi resmi pada 4 November 2020 mengambil sampel di lapangan