Saat kak Agus sebagai mahasiswa S1 di jurusan teknik elektro pernah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Pada kegiatan tersebut, kita membangun alat pembangkit listrik tenaga surya sederhana dan menggunakan listrik yang sudah dihasilkan dari tenaga surya tersebut untuk menyalakan lampu-lampu penerangan di jalan. Kegiatan tersebut dilakukan di Garut tepatnya desa terpencil.
Dari kegiatan tersebut dapat berkontribusi terhadap masyarakat sekitar yang tentunya masih membutuhkan. Pada Institute for Essential Services Reform (IERS) untuk lulusan teknik elektro di perlukan pada dua posisi penting, yaitu sebagai research yaitu membuat paper, melakukan analisis, perhitungan, dan semacamnya, yang kedua adalah posisi untuk membantu untuk turun langsung kelapangan yaitu kegiatan advokasi, membantu langsung seperti sosialisasi kepada masyarakat langsung, dan lain sebagainya yang masih berhubungan dengan energi terbarukan.
Yuk, simak video di bawah ini untuk tau lebih lanjut mengenai Energy Transition!