Antara Risiko dan Keuntungan

Lesson 37/36 | Study Time: 15 Min
Antara Risiko dan Keuntungan

MojadiFren, dalam setiap langkahnya, kewirausahaan selalu menghadirkan dua sisi koin yang tak terpisahkan: risiko dan keuntungan. Sebagai seorang wirausahawan, Anda harus siap menghadapi berbagai risiko yang mungkin terjadi dalam menjalankan usaha. Namun, di balik risiko tersebut, terbuka pula peluang besar untuk meraih keuntungan yang signifikan. Dalam modul ini, kita akan menjelajahi lebih jauh tentang bagaimana mengelola risiko dan memanfaatkan peluang dalam kewirausahaan. Mari kita mulai dengan memahami konsep dasar dari kedua hal ini.

Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari setiap usaha. Meskipun demikian, risiko tersebut dapat dikelola dan dikurangi dengan langkah-langkah yang tepat. Sementara itu, keuntungan merupakan hasil dari usaha yang Anda lakukan. Dalam modul ini, kita akan membahas strategi untuk mengurangi risiko sekaligus memaksimalkan keuntungan dalam berwirausaha.

Ada dua hal yang bisa kami bagikan tentang risiko dan keuntungan. Pertama, tanpa risiko, tidak ada keuntungan, dan kedua, tanpa keuntungan, Anda tidak harus menanggung risiko. Tujuan terpenting dalam berwirausaha adalah tetap bertahan dengan tidak kehabisan uang (cash flow) atau kehilangan kepercayaan investor. Pengamat lain mengaitkan kewirausahaan dengan penemuan dan inovasi. Ada banyak wirausahawan dan perusahaan ternama yang inovatif. Namun, banyak perusahaan yang hebat dalam melakukan eksekusi, bukan inovasi, contohnya Microsoft.

Microsoft tidak menemukan sistem operasi komputer, Spreadsheet, pengolah kata, atau grafik presentasi. Namun, Bill Gates dan Microsoft dianggap sebagai salah satu kisah sukses wirausaha besar selama lima puluh tahun terakhir walaupun bukan sebagai pencipta sistem atau software tersebut. Meskipun demikian, harus akui Microsoft sangat inovatif dalam mengembangkan produk dan model bisnisnya selama bertahun-tahun.

Adapun Ray Kroc, seseorang yang selalu diasosiasikan dengan McDonald's. McDonald tidak menemukan hamburger murah, kentang goreng atau bahkan layanan cepat saji. Ray Kroc menemukan konsep bisnis McDonald's seperti yang saat ini pada saat dia menjual mixer milkshake di California dan mengubah sebuah restoran lokal kecil menjadi raksasa global.

Baru-baru ini, kebanyakan orang mengasosiasikan Elon Musk dengan Tesla Motors, tetapi dia tidak menemukan ide untuk mobil listrik Tesla yang asli. Martin Eberhard dan Marc Tarpenning mendirikan Tesla pada awal 2000-an setelah mengamati bahwa teknologi baterai telah cukup meningkat untuk membuat kendaraan listrik berperforma tinggi. Mereka mendapatkan modal dari Musk pada tahun 2004. Musk kemudian menggantikan Eberhard sebagai CEO pada tahun 2007, ketika perusahaan berjuang untuk memenuhi tenggat waktu target produksi dan menghabiskan lebih banyak uang daripada yang dianggarkan.

Banyak yang mencoba mengidentifikasi kepribadian atau profil wirausaha. Satu hasil riset menunjukan bahwa Anda harus memiliki ibu yang berkarakter dominan untuk menjadi pengusaha! Akan tetapi, hasil riset lainnya, menunjukan pengusaha hebat bisa terlahir dari semua lapisan masyarakat, dari setiap ras, keyakinan, dan gender, di seluruh penjuru dunia serta di segala lapisan usia.

Untuk menjadi Wirausahawan yang sukses, tidak harus memiliki karakteristik sebagaimana yang dijelaskan di atas, yang jauh lebih penting adalah fokus memperhatikan tim dalam berwirausaha daripada fokus pada diri kita sendiri. Beberapa orang memasuki dunia wirausaha setelah kehilangan pekerjaan atau bahkan dipecat. Sementara yang lainnya memang memilih jalannya sebagai wirausahawan.

    Seorang profesor dari Harvard University mengidentifikasi beberapa perilaku wirausahawan di luar dari yang sudah disampaikan di atas (seperti inovatif, risk taker, kreatif dan lain-lain) seperti :

    • Rasa ingin tahu
    • Mampu mengindentifikasi pola bisnis
    • Team building
    • Mampu membuat eksperimen bisnis secara terstruktur
    • Adaptasi terhadap perubahan politik, sosial, ekonomi, teknologi, budaya dan lain-lain.
    • Ketegasan dan ketekunan.

    Perilaku tersebut akan Anda temui pada wirausahawan. Pada akhirnya, sebagian besar orang akan berpendapat bahwa kewirausahaan adalah memulai sebuah bisnis. Tahapan dalam membangun perusahaan sangat menarik untuk dipelajari, tapi sebuah riset dari Harvard Business School berpendapat bahwa semua wirausahawan sukses fokus pada proses dari awal hingga akhir, dari awal hingga mendapatkan keuntungan. Mereka membuat keputusan berdasarkan pengalaman dan intuisi, riset yang sudah mereka lalukan.

    Usai sudah materi risiko dan keuntungan yang terkait dengan kewirausahaan. Kita telah melihat bagaimana pengambilan risiko yang tepat dapat menghasilkan keuntungan yang besar, tetapi juga perlu diimbangi dengan langkah-langkah yang bijaksana untuk mengelola risiko tersebut.

    Sebagai seorang wirausahawan, penting untuk selalu berani menghadapi risiko namun juga bijaksana dalam mengelolanya. Dengan memahami risiko yang mungkin dihadapi dan keuntungan yang dapat diraih, kita dapat mengambil langkah yang tepat untuk memajukan bisnis kita.

    MojadiFren, mari kita lanjutkan materi selanjutnya dalam modul kewirausahaan ini!