4.1 ANCAMAN KEAMANAN INTERNET

Lesson 26/46 | Study Time: 90 Min
4.1 ANCAMAN KEAMANAN INTERNET

4.1 Ancaman Keamanan Internet


Ancaman keamanan internet mencakup berbagai risiko dan potensi serangan yang dapat merugikan individu, organisasi, dan infrastruktur online. Berikut adalah beberapa ancaman keamanan internet yang umum:


Malware:


Jenis perangkat lunak berbahaya yang mencakup virus, worm, trojan, ransomware, dan spyware.

Tujuan malware bisa mencakup merusak data, mencuri informasi pribadi, atau mengambil kendali sistem.

Phishing:


Serangan yang menggunakan trik atau penyamaran untuk mendapatkan informasi pribadi, seperti kata sandi atau informasi keuangan.

Phishing sering dilakukan melalui email, pesan instan, atau situs web palsu.

Serangan Denial-of-Service (DoS) dan Distributed Denial-of-Service (DDoS):


DoS bertujuan membuat layanan atau sumber daya tidak tersedia dengan mengalirkan lalu lintas yang sangat besar ke suatu situs atau sistem.

DDoS melibatkan penggunaan banyak perangkat terhubung untuk melancarkan serangan, membuat layanan menjadi tidak dapat diakses.

Serangan Man-in-the-Middle (MitM):


Penyerang menempatkan diri di antara dua pihak yang berkomunikasi, memungkinkan mereka untuk memantau atau bahkan mengubah data yang dikirimkan.

Serangan Zero-Day:


Pemanfaatan kerentanan dalam perangkat lunak yang belum dikenal atau belum diperbaiki.

Serangan ini terjadi sebelum vendor perangkat lunak mengeluarkan pembaruan atau perbaikan keamanan.

Serangan Ransomware:


Malware yang mengenkripsi data pada sistem korban dan meminta pembayaran tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan finansial dari korban.

Kerentanan Perangkat IoT (Internet of Things):


Perangkat IoT yang tidak aman atau tidak terlindungi dapat menjadi pintu masuk untuk serangan siber, seperti kamera keamanan atau perangkat pintar yang mudah diretas.

Eksploitasi Kelemahan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak:


Serangan yang memanfaatkan kelemahan dalam perangkat keras atau perangkat lunak untuk mendapatkan akses atau kontrol atas sistem.

Serangan Spear Phishing:


Bentuk phishing yang sangat terarah, di mana penyerang melakukan penelitian mendalam tentang target mereka untuk membuat pesan yang lebih meyakinkan.

Pencurian Identitas:


Penggunaan informasi pribadi seseorang tanpa izin untuk melakukan penipuan atau kegiatan kriminal lainnya.

Pelanggaran Data:


Akses atau pengambilan data tanpa izin dari suatu sistem atau organisasi, sering kali melibatkan informasi pribadi atau keuangan.

Serangan Social Engineering:


Pendekatan manipulatif untuk mendapatkan informasi sensitif dari individu dengan berpura-pura atau memanfaatkan hubungan interpersonal.

Serangan DNS Spoofing atau Cache Poisoning:


Manipulasi sistem DNS untuk mengarahkan pengguna ke situs web palsu atau merusak integritas data DNS.

Botnets:


Jaringan komputer yang dikendalikan secara eksternal untuk melancarkan serangan, mengirimkan spam, atau melakukan kegiatan jahat lainnya.

Kriptografi Lemah atau Rusak:


Pemanfaatan kunci kriptografi yang lemah atau teknologi kriptografi yang sudah tidak aman.

Pemahaman mendalam tentang berbagai ancaman ini penting untuk merancang strategi keamanan siber yang efektif dan melindungi sistem dan data dari potensi serangan.







Zico Pratama Putra

Zico Pratama Putra

Product Designer
Faithful User
Expert Vendor
King Seller
Profile

Class Sessions

1- 1.1 CYBER LANDSCAPE 2- 1.2 CYBER RISK EVOLUTION 3- 1.3 CIA TRIAD 4- 1.4 CRYPTOGRAPHY-ENCRYPTION 5- 1.5 CYBER SECURITY ROLES 6- 1.6 CYBER SECURITY, HOW AND WHERE TO START? 7- 2.1 WHAT IS SECURITY? 8- 2.2 BAGAIMANA INTERNET BEKERJA DAN MENGAPA KEAMANAN CYBER BEGITU SULIT? 9- 2.3 ATTACK CLASSIFICATION 10- 2.4 TYPES OF ATTACKS 11- 2.5 CYBER ATTACKS AND IMPACTS 12- 2.6 DATA BREACH IN DETAIL 13- 2.7 DOS DISTRIBUTED DENIAL OF SERVICE 14- 2.8 MALWARE 15- 2.9 PRIMARY ACTOR AND MOTIVES 16- 2.10 SECURITY ARCHITECTURE 17- 3.1 SOCIAL ENGINEERING 18- 3.2 REKAYASA SOSIAL SECARA MENDALAM 19- 3.3 ACCESS MANAGEMENT 20- 3.4 ANTI VIRUS (MALWARE) 21- 3.5 BERPIKIR KRITIS DALAM KEAMANAN CYBER 22- 3.6 EMAIL AUTHENTICATION 23- 3.7 FIREWALL 24- 3.8 CARA MENGIDENTIFIKASI DAN MELINDUNGI DARI SERANGAN PHISHING 25- 3.9 CARA MELINDUNGI DARI SCAM 26- 4.1 ANCAMAN KEAMANAN INTERNET 27- 4.2 PELATIHAN MEMPERTAHANKAN KEAMANAN 28- 4.3 ANCAMAN KEAMANAN IP SPOOFING 29- 4.4 SOLUSI DARI RANSOMWARE 30- 4.5 WAWASAN ANCAMAN 31- 4.6 KEAMANAN VENDOR/PENJUAL 32- 4.7 WEB HOST SECURITY 33- 4.8 SCAMMER PROTECTION 34- 4.9 SECURITY THREATS (ANCAMAN KEAMANAN) 35- 4.10 SECURITY CHALLENGES (TANTANGAN KEAMANAN) 36- 4.11 SECURITY MECHANISM (MEKANISME KEAMANAN) 37- 4.12 SECURITY SERVICES (LAYANAN KEAMANAN) 38- 5.1 CYBER INSURANCE 39- 5.2 DAMPAK FINANSIAL DATA BREACH DAN MANAJEMEN RESIKONYA 40- 5.3 IMPLEMENTASI UU PDP PADA KETAHANAN SIBER 41- 5.4 AUDITS AND COMPLIANCE 42- 5.5 DIGITAL FORENSIC 43- 5.6 INCIDENT MANAGEMENT 44- 5.7 KERANGKA NIST 45- 5.8 METODOLOGI PENILAIAN KERENTANAN 46- 5.9 STANDAR KEAMANAN DAN KEPATUHAN