Berdasarkan penjelasan para expert dalam Modul 4, kita dapat
menyimpulkan beberapa aspek penting terkait harapan anggota tim terhadap
seorang leader.
Pertama, seorang leader harus aktif dalam memberikan coaching dan mentoring kepada staf atau
anggota tim untuk mengembangkan kemampuan mereka. Hal ini dilakukan melalui
transfer pengetahuan dan pengalaman, sehingga anggota tim dapat tumbuh dan
berkembang secara profesional.
Kedua, seorang leader diharapkan dapat menerima masukan
dan feedback dengan sikap terbuka.
Ini menciptakan lingkungan kerja yang inklusif di mana anggota tim merasa
nyaman untuk berkomunikasi dan memberikan kontribusi.
Ketiga, penting bagi seorang leader untuk memberikan kepercayaan
secara bertahap kepada anggota tim. Dengan memberikan tanggung jawab secara
bertahap, leader dapat memahami
sejauh mana kemampuan dan keterampilan anggota tim dalam menyelesaikan tugas.
Selain itu, leader juga dapat
membantu menemukan solusi ketika anggota tim mengalami kendala dalam
mengerjakan tugas mereka. Kepercayaan yang dibangun secara bertahap akan
menguatkan hubungan antara leader dan
anggota tim, serta memberikan kejelasan tentang kapasitas tugas yang dapat
diberikan kepada masing-masing individu.
Terakhir, seorang leader diharapkan memiliki kemampuan
berempati yang baik. Dengan memiliki empati, seorang leader dapat memahami kondisi, perasaan, dan kebutuhan anggota tim
serta orang lain di sekitarnya. Ini memungkinkan leader untuk merespons dengan tepat terhadap kebutuhan anggota
tim, dan dengan demikian, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan
inklusif.
Dengan mengintegrasikan semua
aspek tersebut dalam kepemimpinannya, seorang leader dapat memperkuat hubungan dengan anggota timnya, memotivasi
mereka untuk mencapai tujuan bersama, dan menciptakan budaya kerja yang positif
dan produktif.