Kak Ali menyampaikan pepatah yang mengatakan Roma tidak dibangun dalam waktu satu hari. Begitu juga kita dalam memecahkan suatu masalah. Dalam membangun sebuah perusahaan, dalam mencapai cita-cita kita, dan dalam mencapai tujuan. Keterampilan memang dibutuhkan, tetapi diperlukan juga pengalaman selama beberapa bulan, atau selama beberapa tahun, untuk menjalankan sebuah perusahaan dan menjalankan sebuah target menuju cita-cita kita.
Mungkin kita akan melakukan berbagai macam kesalahan, tetapi yang pasti kesalahan itu harus terus kita perbaiki. Juga menjadi pelajaran untuk menghadapi masalah-masalah yang akan ada berikutnya.
Ketika kita membuka restoran pertama kali, mungkin kualitas produk hari Senin akan berbeda dengan hari Selasa. Hal itu adalah kesalahan yang umum dan wajar untuk dilakukan oleh para pemula. Namun, kita harus bisa mengevaluasi dan bisa memperbaiki. Kita harus membuat sebuah sistem agar kesalahan tersebut tidak terjadi lagi.
Contohnya, kita mungkin bisa saja kecolongan saat ada konsumen yang tidak membayar, atau membeli dua porsi, tapi hanya membayar satu porsi. Dengan kesalahan tersebut, kita bisa melakukan evaluasi sistem kerja agar konsumen tidak lupa lagi membayar. Kasir juga bisa mengecek mana yang belum dibayar dan tidak.
Pengalaman-pengalaman tersebut akan membuat kita semakin membiasakan praktik problem solving, dengan menggunakan pola identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis, dan rekomendasi solusi di setiap bagian kehidupan yang kita jalani. Dalam semua aspek kehidupan, baik rumah tangga, sekolah, maupun kuliah. Dengan demikian, pola-pola penyelesaian itu akan terekam dalam pikiran dan merasuk dalam hati kita. Pada akhirnya, semua akan terinternalisasi dalam darah kita dan menjadi sebuah pola yang akan kita lakukan setiap saat.